Cara Nyirep Orang Mujarab


      Berdasarkan kitab kuno peninggalan ulama' terdahulu, ada beberapa cara untuk menyirep orang (baik yang berada di rumah maupun suatu tempat), tentunya ajian mujarab ini tidak digunakan  untuk hal- hal yang berbau kriminal, karena kalau digunakan untuk sesuatu yang tidak baik maka akan dikawatirkan nantikan menjadi efek buruk.
     Menurut suatu kisah pada zaman dahulu ajian Sirep Wong ini digunakan untuk melawan penjajah, karena secara rasional bila dilihat dari segi kemajuan teknologi antara Belanda dan kaum pribumi tidaklah seimbang, maka dari itu para kaum pribumi banyak yang mempelajari berbagai ilmu- ilmu spiritual, seperti kanuragan, ajian penaklukan, ajian- ajian lainnya mujarab, dan salah satunya adalah ajian Sirep Wong.
     Berkat ajian- ajian yang dipelajari oleh kaum pribumi itu membuat penjajah kalang kabut, bahkan penjajah seperti menghadapi lawan tanding yang sangat berat, padahal kaum pribumi hanyalah bermodalkan senjata tradisional. Akan tetapi senjata para pejuang tersebut sudah di asma'i agar mempunyai kekuatan yang dahsyat.
     Ajian yang paling sering digunakan pejuang saat melawan penjajah salah satunya adalah ajian Sirep Wong yang sudah tidak diragukan lagi, ajian ini tata cara melakukannya tidaklah terlalu rumit dibandingkan ajian ampuh yang lain- lainya, ajian ini tidak perlu ada puasa. Berikut ini tata cara melakukan ajian Sirep Wong tersebut :
    Tanah kuburan orang yang meninggal karena disambar petir, orang yang wafat malam Jumat Kliwon, orang yang wafat malam Selasa Legi, Dari tanah kubur tersebut bisa dipilih salah satunya, sesudah mendapatkan tanah kubur lalu dipersiapkan do'a untuk asma' tanah kuburan tersebut, cara menggunakan tanah kubur tersebut yaitu sebelum menaburkan tanah kubur ke sasaran(objek) yang dituju dengan membacakan do'a ini :

" Allohumma caruta caruti wong sa'keti podo mati , wong satus podho lumpuh, wong sak buwono iki podo yaman yamin ya'kum kaifa huwa ilahun".

 setelah membaca do'a tersebut sebanyak 7x lalu di tiupkan ketanah kubur yang akan ditaburkan ke objek yang dituju. Setelah itu tinggal menaburkan tanah kubur tersebut dengan keyakinan penuh kepada Allah SWT.

iklan

Postingan terkait: