Ayat-ayat
ruqyah ini merupakan ayat-ayat ruqyah yang sangat ampuh dan efektif di dalam
mengusir jin dan setan, dan membuatnya tak berdaya. Selain mengeluarkan jin dan
setan dari tubuh Anda, bisa digunakan dengan tujuan untuk menyembuhkan beberapa
penyakit akibat pengaruh dari setan dan jin, juga dapat digunakan untuk
menangkal serangan sihir. Dengan secara rutin membacanya pula maka diri kita
akan “bersih” dari setan dan jin; karena baik disadari atau tidak sebenarnya
diri kita dengan mudah dapat dimasuki oleh setan dan jin; maka dengan secara
rutin mengamalkan ayat-ayat ruqyah ini maka diri kita akan bersih dari setan
dan jin. Di bawah ini saya jelaskan cara menggunakannya untuk berbagai tujuan
tersebut:
- Agar
ayat-ayat ruqyah itu mempunyai kekuatan yang maksimal di dalam mengusir
dan membasmi setan dan jin maka semua ayat dibaca dari awal (Bagian
I) sampai akhir (Bagian X).
- Untuk
masing-masing ayat sebaiknya diulang 3X (tiga kali) membacanya.
- Dilakukan
setelah shalat wajib, shalat tahajjud, shalat dhuha, dan salat sunnat yang
lain (diutamakan setelah shalat wajib) dan dalam keadaan suci.
- Sebelum
melakukannya harus berwudlu terlebih dahulu.
- Sebaiknya
dilakukan dengan istighfar terlebih dahulu sebanyak-banyaknya. Contoh
istighfar yang pendek: Astaghfirullahal‘adziim...
Astaghfirullahal‘adziim... Astaghfirullahal‘adziim... Setelah itu dimulai
membaca ayat-ayat ruqyah.
- Setelah Anda selesai melakukannya dengan
khusu’ dan ikhlas dengan menghadapkan diri sepenuhnya kepada Allah
SWT, maka Anda akan mengalami beberapa kejadian; misalnya, ada sesuatu
yang bergerak-gerak di dalam bagian tubuh Anda, yaitu di tangan Anda, atau
di kaki Anda, atau di kelopak mata Anda, atau di perut Anda dan Anda ingin
muntah-muntah, atau di bagian tubuh Anda yang lain. Itulah jin atau setan
di dalam tubuh Anda yang tidak tahan terhadap efek atau khasiat ayat-ayat
ruqyah tersebut, di mana jin atau setan tersebut akan keluar dari tubuh
Anda. Hal itu Anda rasakan, dan intensitas sesuatu yang bergerak-gerak
tersebut bisa sebentar, sedang sampai berlangsung lama di bagian tubuh
Anda.
- Anda
jangan takut. Setan atau jin yang bergerak-gerak di bagian tubuh (misalnya
di tangan, di kaki, di kelopak mata, di perut atau bagian tubuh yang lain)
Anda itu merupakan REAKSI atau PERTANDA yang menggambarkan kalau Anda
telah berhasil me-ruqyah diri Anda sendiri. Bila perlu, diulangi
lagi membacanya dari awal (Bagian I) sampai akhir (Bagian X) sebab
meskipun telah selesai membacanya, sesuatu yang bergerak-gerak di bagian
tubuh Anda itu kadang berlangsung lama, karena itu perlu diulang. Dan
lama-lama akan hilang, yang berarti bahwa jin atau setan itu telah keluar
dari tubuh Anda.
- Sebaiknya Anda melakukan shalat malam
(Tahajjud) setelah membaca ayat-ayat ruqyah tersebut dan banyak-banyak
berdzikir kepada Allah SWT.
- Lakukan
membaca ayat-ayat ruqyah tersebut secara rutin, insyaAllah, Allah SWT akan
menjaga Anda dari segala pengaruh jin dan setan. Dan anda akan sehat, dihindarkan
dari penyakit-penyakit.
- .Penting
untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Ayat-ayat ruqyah akan sangat
efektif dan mempunyai efek yang berlipat-ganda bagi seseorang yang selalu
meningkatkan kedekatannya kepada Allah SWT.
- .Praktekkan terus ayat-ayat ruqyah tersebut untuk meruqyah diri Anda sendiri. Jika Anda sudah terbiasa maka anda bisa meningkatkan penggunaanya untuk meruqyah keluarga dekat Anda. Terus lakukan dengan istiqamah, agar diri dan keluarga Anda senantiasa bersih dari jin dan setan yang memang tugasnya adalah menggoda manusia. Bahkan setelah Anda betul-betul terbiasa, maka Anda bisa meruqyah orang lain yang membutuhkan pertolangan baik untuk melindunginya dari jin dan setan, maupun lebih jauh yaitu menyembuhkan orang yang kerasukan jin.
DOA PERLINDUNGAN
1 لاَحَوْلَ
وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِااللَّهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ. اَنْجُوْ بِهَا مِنْ
اِبْلِيْسَ وَخَيْلِهِ وَرَجْلِهِ, وَشَيَا طِيْنِهِ وَمَرَدَ تِهِ
وَأَعْوَانِهْ, وَجَمِيْعِ اْلإِ نْسِ وَاْلجِنِّ وَشُرُوْرِهِمْ. رواه الطبرانى
“Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan Allah yang Maha
Tinggi Lagi Agung. Aku mohon selamat dengannya (Laa haula…….)
dari iblis, iblis yg mengendarai kuda, iblis yg jalan kaki,
setan-setannya, peragu-ragunya, pengikut-pengikutnya, seluruh manusia dan
jin dan kejahtan-kejahatan mereka semua”.
2) اَعُوْذُ
بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيْمِ, وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّمَّاتِ الَّتِيْ
لاَيُجَاوِزُ هُنَّ بِرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ, مِنْ شَرِّمَا يَنْزِلُ مِنَ
السَّمَاءِ, وَمِنْ شَرِّمَا يَعْرُجُ فِيْهَا, وَمِنْ شَرِّمَا ذَرَأَ فِى
اْلأَرْضِ, وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا, وَمِنْ فِتَنِ الَّيْلِ
وَالنَّهَارِ, وَمِنْ طَوَارِقِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ, اِلاَّطَارِقًا يَطْرُقُ
بِخَيْرٍ يَّارَحْمَنُ.
“Aku berlindung pada Tuhan Yang Maha Pemurah dan berpegang teguh
pada kalimat-kalimat-NYA yang sempurna yang tidak dapat diperangaruhi oleh
siapapun juga, baik orang taat maupun orang fasik, dari kejahatan yang turun
dari langit dan kejahatan yang naik ke langit, kejahatan yang ada dimuka bumi
dan kejahatan yang keluar dari bumi, kejahatan fitnah-fitnah dan peristiwa yang
membawa akibat buruk yang terjadi siang dan malam, kecuali peristiwa yang
membawa kebaikan, Ya Tuhan kami yang Maha Rahman (Pengasih).”
3 اَعُوْذُ
بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَا بِهِ وَشَرِّعِبَادِهِ,
وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَا طِيْنِ وَاَنْ يَّحْضُرُوْنَ.
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari
murka-Nya, siksa-Nya dan kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan-gangguan
setan dan dari kembalinya lagi setan”.
- Ada banyak tehnik, ada banyak fitnah. Tehnik memukul itu dilakukan Rasulullah Sholallahu alaiyhi wa sallam baik di punggung (ahwat) ataupun di dada (ikhwan). Ini adalah tehnik kehancuran bagi jin jika diikuti keyakinan dan tehnik yang terlatih tanpa ragu. Tehnik ini bisa jadi kehancuran bagi jasad jika disertai keraguan, tanpa menyebut Asma keagungan Allah atau disertai marah secara personal. Jangan lakukan jika antum ragu atau marah. Atau tidak bertanggungjawab atas apa yang terjadi selanjutnya.Tehnik ini sduah didemontrasikan didepan ribuan peserta pelatihan, dan tidak ada bekas sakit jika dilakukan dengan sempurna. Karena pukulan selain merupakan shock teraphy secara Ilmiyah, juga siksaan mematikan bagi jin dan sunnah karena pernah dicontohkan Rasul.
- Jika
ditubuh manusia ada ribuan jin, kemungkinan itu tipu daya. Hinakanlah
mereka! Jangan hentikan teraphy sebelum jiwa manusia itu terbebas dari
belenggu dan jasad manusia itu terbebas dari rasa sakit dgn sempurna. Jika
masih ada pusing dikepala atau berat, panas, dingin, kesemutan di telapak
atau pergelangan kanan atau kaki artinya jin masih disana, karena rasa
sakit itu adalah tanda syaitan masih ada.
- Tehnik lain untuk menghancurkan ribuan jin;- Menggunakan media air garam, minyak habbat atau herbal lain dengan mendo'akannya agar menjadi racun untuk ribuan atau seluruh jindalam tubuh manusia tsb.- Memanggil raja jin atau panglima jin yang ada dlm tubuh manusia.- Menyembelihuan jin dengan cara mengacungkan tangan kanan dan memohon kepada Allah untuk menjadikannya ribuan pedang atau seluruh jin dlm tubuh.- Menghiraukan ocehan jin dan menghantamnya dari dalam dengan membangun Akidah dan pembetulan tauhid pada pasien dan membimbingnya untuk melawannya dari dalam dengan mendidik jiwanya untuk yakin kembali kepada Allah.
- Saya
adalah Praktisi yang paling kenyang menelan fitnah dari jin dan manusia
tentang tehnik-tehnik yang terlihat kasar. Dan saya memang tidak mau
berlemah lembut dengan syaitan setelah semakin tau tentang betapa jahatnya
mahluk tersebut.
- Jangan praktikan kalau tdk yakin.Semoga Allah melindungi kita semua dari fitnah,Semoga Allah memalingkan wajah kita dari sibuk mengurusi fitnah.Semoga Allah meneguhkan dan mengangkat namanya dilangit kepada pemegang panji-panji tauhid digaris depan.
1. Surat
Al-Fatihah:
Diantara surat-surat yang ampuh untuk mengusir Jin dan syetan adalah surat
Al-Fatihah. Seperti dalam hadits di bawah ini:
عَنْ خَارِجَةَ بْنِ الصَّلْتِ عَنْ عَمِّهِ قَالَ:
أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَسْلَمْتُ ثُمَّ
رَجَعْتُ، فَمَرَرْتُ عَلَى قَوْمٍ عِنْدَهُمْ رَجُلٌ مَجْنـُوْنٌ مُوَثَّقٌ
بِالْحَدِيْدِ، فَقاَلَ أَهْلُهُ: إِناَّ قَدْ حُدِّثْنَا أَنَّ صَاحِبَكَ هَذَا
قَدْ جَاءَ بِخَيْرٍ فَهَلْ عِنْدَكَ شَيْءٌ تُدَاوِيْهِ، فَرَقَيْـتُهُ
بِفَاتِحَةِ اْلكِتَابِ فَبَرَأَ، فَأَعْطَوْنِيْ مِنْهُ شَاةً، فَأَتَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبـَرْتُـهُ، فَقَالَ: ((هَلْ
إِلاَّ هَذَا؟)). وَفِيْ رِوَايَةٍ: ((هَلْ قُلْتَ إِلاَّ هَذَا؟)) قُلْتُ: لاَ،
قَالَ: ((خُذْهَا، فَلَعَمْرِيْ لَمَنْ أَكَلَ بِرُقْيَةِ بَاطِلٍ لَقَدْ أَكَلْتَ
بِرُقْيَةِ حَقٍّ)). [رواه أبو داود: 3420 والنسائي: 1032 وقال الألباني: حديث
صحيح]
Dari Kharijah bin Ash-Shalt dari pamannya ia berkata: saya dulu datang menemui
rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk masuk ke dalam Islam. Setelah
itu saya kembali ke kampung halamanku. Di tengah perjalanan, saya bertemu
sekelompok kaum, yang diantara mereka terdapat orang gila sedang dibelenggu
dengan besi. Kerabat orang gila itu berkata kepada saya: “Kami telah diberitahu
bahwa temanmu ini (yaitu Rasulullah) telah banyak membawa kebaikan, sekarang
berhubung anda baru saja bertemu dengannya, apakah anda memiliki sesuatu
darinya untuk mengobati saudara kami yang gila ini?” maka saya pun meruqyahnya
dengan fatihatul kitab (Surat al-Fatihah), dan sembuhlah ia dari penyakit
gilanya, kemudian mereka menghadiahiku seekor kambing. Saya langsung menemui
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Salam dan menceritakan kisah yang baru saja
terjadi. Beliau bertanya: “apakah kamu tidak membaca apa-apa selain
Al-Fatihah?” saya menjawab:”tidak”, beliau berkata lagi: “Kalau begitu
terimalah kambing itu. Sungguh! Saya telah mendapati orang yang memakan upah
dari ruqyah yang batil, tapi kamu memakan upah ini dari ruqyah yang benar.”
(HR. Abu Dawud no: 3420 dan An-Nasai no: 1032, Syaikh al-albani berkata: hadits
ini adalah sahih).
SuratAl-Baqarah
Surat Al-Baqarah juga Surat yang sangat ampuh untuk mengusir segala roh jahat.
Seperti pada hadits berikut ini:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
((لاَ تَجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ
اْلبَيْتِ الَّذِيْ تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ اْلبَقَرَةِ)). [رواه مسلم: 6/68،
والترمذي: 5/157].
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah membuat rumah
kalian seperti kuburan1, karena syetan selalu terbirit-birit dari rumah yang
surat Al-Baqarah dibaca padanya.” (HR. Muslim: 6/68 dan At-Tirmidzi: 5/153).
Surat Al-Ikhlash dan Al-Mu’awidzatain
Juga termasuk Surat yang ampuh untuk melindungi seorang hamba dari berbagai
gangguan jin dan syetan adalah surat
Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas. Seperti disebutkan dalam hadits dibawah ini:
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ –رَضِيَ اللهُ عَنْهُ-
قَالَ: بَيْنَمَا أَنَا أَقُوْدُ بِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَاحِلَتَهُ فِيْ غَزْوَةٍ، إِذْ قَالَ: ((يَا عُقْبَةَ، قُلْ))
فَاسْتـَمَعْتُ ثُمَّ قَالَ: ((يَا عُقْبَةُ، قُلْ)) فَاسْتَمَعْتُ، فَقَالَهَا
الثَّالِثَةَ، فَقُلْتُ: مَا أَقُوْلُ؟ فَقَالَ: {قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ}
فَقَرَأَ السُّوْرَةَ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَرَأَ: {قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ
اْلفَلَقِ} وَقَرَأْتُ مَعَهُ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَرَأَ: {قُلْ أَعُوْذُ
بِرَبِّ النَّاسِ} فَقَرَأْتُ مَعَهُ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَالَ: ((مَا
تَعُوْذُ بِمِثْلِهِنَّ أَحَدٌ)) [رواه النسائي: 8/250، وقال الألباني: حديث صحيح].
Dari Uqbah bin Amir Radhiyallahu `anhu ia berkata: ketika saya membawa kekang
kendaraan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam di suatu medan perang,
beliau berkata kepada saya: “Wahai Uqbah, bacalah” saya hanya mendengarkan saja
tanpa berucap apapun.” Kemudian beliau berkata lagi: “Wahai Uqbah, bacalah!”
saya tetap mendengarkan saja tanpa berkata apapun. Lalu beliau berkata lagi untuk
ketiga kalinya. Disini saya bertanya: “Wahai rasulullah! Apa yang harus saya
baca?” beliau menjawab: “katakanlah: Qul huwalloohu ahad”, beliau membaca surat
ini sampai habis, kemudian membaca: Qul A`uudzu birobbil falaq, saya pun
membacanya bersama beliau sampai selesai, kemudian melanjutkannya dengan
membaca: Qul A`udzu biroobin naas, saya juga membacanya bersama beliau sampai
selesai. Lalu beliau bersabda: “Wahai Uqbah! Tidak ada seorangpun yang bakal
dilindungi Allah dengan sepenuhnya kecuali dengan ketiga surat tadi” (HR.
An-Nasai: 8/250. Syaikh Al-Albani berkata: hadits ini adalah sahih).
1 Membuat rumah seperti kuburan, adalah dengan membuatnya sunyi dari shalat dan
bacaan Al-Qur`an. Beliau melarang membuat rumah kita seperti kuburan, karena di
kuburan kita dilarang padanya untuk mengerjakan shalat dan membaca Al-Qur`an,
dan setiap rumah yang sunyi dari shalat juga dari bacaan Al-Qur`an, maka kita
telah menjadikannya sebagai kuburan.
D. Al-Qur`an secara keseluruhan adalah penawar dan obat segala penyakit.
Setiap Surat dalam Al-Qur`an yang menyebutkan janji Allah, apakah itu janji-Nya
yang berupa keni`matan atau siksa. Juga yang membahas tentang neraka, Jin dan
syetan. Semua surat yang seperti ini, sangat ampuh untuk mengusir syetan dan
jin –dengan izin Allah- terutama saat jin dan syetan tadi merasuki tubuh
manusia. Contoh surat-surat itu adalah: Surat Al-Mu`minun, surat Yasin, surat
Ash-Shaaffat, surat Ad-Dukhan, surat Al-Qari`ah, surat
Al-Kafirun dan surat-surat lainnya.
Ayat-Ayat Pengusir Jin Dan Syetan
A. Dengan Mengucapkan اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
Allah Berfirman:
)وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ
فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ(
“Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah
perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (Qs. Fushshilat ayat 36).
Ayat Kursi
Ayat Kursi sangat ampuh untuk mengusir roh jahat yang suka mengganggu. Hal ini
berdasarkan kisah seorang lelaki yang mencuri harta zakat pada bulan ramadhan.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu yang saat itu sedang menjaga harta langsung
menangkap sang lelaki. Lelaki itu berkata: “lepaskan saya, jika anda
melepaskanku niscaya kuajarkan beberapa kata yang sangat berguna bagi anda”.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bertanya: “kata-kata apakah itu?” sang lelaki
menjawab: “setiap hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai, jika anda
melakukannya niscaya anda senantiasa didampingi seorang malaikat yang menjaga,
dan tak ada seekor syetan pun yang bisa mendekati anda hingga pagi hari”. Lalu
Abu Hurairah melepaskannya.
Keesokan harinya ia mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan
menceritakan peristiwa yang baru saja ia alami. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa Salam bersabda: “Ketahuilah wahai Abu Hurairah! Orang ini telah berkata
jujur padamu, padahal ia adalah ahli dusta, tahukah kamu siapakah lelaki yang
berbicara denganmu selama tiga malam ini?” Abu Hurairah menjawab: “Tidak wahai
Rasulullah!” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam menjawab: “lelaki itu
adalah syetan.” (HR. Al-Bukhari: 4/487)
Dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah
Diantara ayat-ayat yang ampuh untuk mengusir Jin dan syetan adalah dua ayat
terakhir dari Surat Al-Baqarah. Yaitu:
)ءَامَنَ
الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ
بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ
مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ
الْمَصِيرُ، لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ
وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ
أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ
وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا
عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ(
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain)
dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta`at”. (Mereka
berdo`a): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia
mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): “Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada
kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami;
dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir”. “(Qs. Al-Baqarah ayat 285 dan 286).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:
((مَنْ قَرَأَ بِاْلآيـَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ
اْلبَقَرَةِ فِيْ لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ))
“Siapa saja membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah niscaya Allah
Melindunginya dari segala gangguan” (HR. Al-Bukhari: 6/323).
Setiap ayat dalam Al-Qur`an adalah penawar dan obat yang sangat ampuh bagi
segala penyakit.
Setiap ayat yang menyebutkan janji Allah, baik yang berupa keni`matan atau
siksaan, juga ayat yang membahas tentang neraka, dan ayat yang membahas tentang
Jin dan syetan, semua ayat seperti ini adalah pengusir sangat ampuh bagi
jin-jin dan syetan-syetan -dengan izin Allah- setiap kita membacanya. Dan
keampuhannya semakin hebat terutama saat Jin tadi merasuki tubuh seorang
manusia, ayat-ayat itu seperti:
Empat ayat pertama dari Surat Al-Baqarah, yaitu ayat
1 – 4 yang berbunyi:
الم(1)ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى
لِلْمُتَّقِينَ(2)الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ
وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ(3)وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ
إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ(4)
Dua ayat pada pertengahan Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 163 sampai dengan 164.
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ(163)إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ
بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ
فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ
وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ(164)
Ayat kursi dan dua ayat setelahnya, yaitu ayat 255 sampai dengan 257 dalam
Surat Al-Baqarah.
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي
الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا
بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ
إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ
حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ(255)لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ
تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ
بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا
وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ(256)اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُمْ
مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ
الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ
النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ(257)
Tiga ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 284 sampai dengan 286.
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ
وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ
فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ(284)ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ
وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ
لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ(285)لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا
إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا
تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا
إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا
تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا
وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ(286)
Empat ayat pertama dari Surat Ali `Imran, yaitu ayat 1 sampai dengan 4.
الم(1)اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ
الْقَيُّومُ(2)نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ
يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ(3)مِنْ قَبْلُ هُدًى لِلنَّاسِ وَأَنْزَلَ
الْفُرْقَانَ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ
وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ(4)
Ayat ke-18 dari Surat Ali `Imran.
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ(18)
Tiga ayat dalam Surat Al-A`raf, yaitu ayat 54 sampai dengan 56.
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ
وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي
اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ
مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ
رَبُّ الْعَالَمِينَ(54)ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا
يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ(55)وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا
وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ(56)
Empat ayat terakhir dari Surat Al-Mu`minun, ayat 115, 116, 117, dan 118.
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا
وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ(115)فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ
لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ(116)وَمَنْ يَدْعُ مَعَ
اللَّهِ إِلَهًا ءَاخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ
رَبِّهِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ(117)وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ
وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ(118)
Ayat ke-3 dari Surat Al-Jinn.
)وَأَنَّهُ
تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا(3)(
Sepuluh ayat pertama dari Surat ash-Shaaffat, ayat 1 sampai dengan 10.
)وَالصَّافَّاتِ
صَفًّا(1)فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا(2)فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا(3)إِنَّ إِلَهَكُمْ
لَوَاحِدٌ(4)رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ
الْمَشَارِقِ(5)إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ
الْكَوَاكِبِ(6)وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ(7)لَا يَسَّمَّعُونَ إِلَى
الْمَلَإِ الْأَعْلَى وَيُقْذَفُونَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ(8)دُحُورًا وَلَهُمْ
عَذَابٌ وَاصِبٌ(9) إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ(10)(
Empat ayat terakhir dari Surat Al-Hasyr, ayat 21 – 24.
لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْءَانَ عَلَى جَبَلٍ
لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ
نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ(21)هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا
إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ
الرَّحِيمُ(22)هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ
السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ
سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ(23)هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ
الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ(24)
Empat ayat dalam Surat Ar-Rahman, yaitu ayat 31, 32, 33, dan 34.
سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَا الثَّقَلَانِ(31)فَبِأَيِّ
ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ(32)يَامَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ
اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ
فَانْفُذُوا لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ(33)فَبِأَيِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا
تُكَذِّبَانِ(34)
Dua ayat terakhir dari Surat Al-Qalam, yaitu ayat 51
dan 52.
وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ
بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ
لَمَجْنُونٌ(51)وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ(52)
Wahai saudaraku! Siapapun yang pernah mencoba ruqyah dengan Surat dan ayat-ayat
di atas, pasti mengakui betapa ampuh dan hebatnya Al-Qur`an dalam menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Bahkan penyakit-penyakit seperti kanker, kemandulan,
dan lain sebagainya yang para dokter sudah menyerah kalah sekalipun Al-Qur`an
tetap bisa mengatasinya.
Al-Qur`an adalah senjata yang sangat ampuh, sedangkan penyakit-penyakit yang
ada, sangat ganas dan hebat pula. Jadi dalam mengatasinya kita harus
menggunakan senjata yang juga ampuh untuk menandinginya.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
“فَمَنْ لَمْ يَشْفِهِ اْلقُرْآنُ فَلاَ شَفَاهُ
اللَّهُ، وَمَنْ لَمْ يَكْفِهِ فَلاَ كَفَاهُ اللهُ“
“Barangsiapa tidak bisa disembuhkan dengan Al-Qur`an, maka selamanya Allah tak
akan Menyembuhkannya. Demikian pula siapapun yang tidak bisa dilindungi dengan
Al-Qur`an, selamanya Allah tidak akan Melindunginya.”
Beliau juga berkata:
“لَقَدْ مَرَّ بِيْ وَقْتٌ فِيْ مَكَّةَ سَقَمْتُ
فِيْهِ، وَلاَ أَجِدُ طَبِيْباً وَلاَ دَوَاءً، فَكُنْتُ أُعَالِجُ نَفْسِيْ
بِاْلفَاتِحَةِ، فَأَرَى لَهُ تَـأْثِيْرًا عَجِيْباً، آخُذُ شُرْبَةً مِنْ ماَءِ
زَمْزَمَ وَأَقْرَأُهَا عَلَيْهاَ مِرَارًا ثُمَّ أَشْرَبُهُ، فَوَجَدْتُ
اْلبُرْءَ التَّامَّ. ثُمَّ صِرْتُ أَعْتَمِدُ ذَلِكَ عِنْدَ كَثِيْرٍ مِنَ
اْلأَوْجاَعِ فَأَنْتَفِعُ بِهِ غَايَةَ اْلاِنْتِفَاعِ، فَكُنْتُ أَصِفُ ذَلِكَ
لِمَنْ يَشْتَكِيْ أَلَمًا فَكاَنَ كَثِيْرٌ مِنْهُمْ يَبْرَأُ سَرِيْعاً“.
“Pernah pada suatu ketika, saat berada di kota Makkah, saya terjangkit penyakit
yang sangat menakutkan. Saya tidak mendapati seorang dokter atau obat
sekalipun, lalu saya berusaha mengobati penyakit ini dengan Surat Al-Fatihah.
Sungguh! Khasiyatnya luar biasa, waktu itu saya mengambil seteguk air zamzam,
saya membaca Surat Al-Fatihah berulang-ulang padanya. Setelah itu saya minum
dan langsung sembuh total. Sejak saat itu setiap terjangkit penyakit apapun,
saya langsung menggunakan teori yang sama, dan semua penyakit bisa teratasi
dengan sempurna. Sehingga setiap orang yang datang kepada saya mengadukan
penyakit apapun, saya memberikan padanya resep tadi, dan semuanya bisa sembuh
dengan cepat dari penyakit yang dideritanya”.
Disarikan dari عِلاَجُ اْلأمْرَاضِ بِاْلقُرْآنِ
وَالسُّنَّةِ `Ilaaju Al-Amroodhi Bi Al-Qur`aani Wa As-Sunnah, karya Abu Anas
Abdul Majid Bin Abdul Aziz Az-Zahim, dimuroja’ah oleh Abdul Muhsin Bin Nashir
Al-Ubaikan, Maktabah Daar Al-Arqam, Al-Qashim, Cet. 1414 H/1994.